Audit Feng Shui kemarin dapat satu contoh menarik, lihat gambar bagian bawah, diatas kepala ranjang ada balok menonjol, yang tidak direkomendasi untuk posisi ranjang.
Sebaliknya di gambar atasnya, tempat kost anak, boleh tempatkan ranjang dibawah balok menonjol, satu pantangan teori Feng Shui lagi, dibelakang kepala ranjang adalah jendela.
Mengapa ada 2 rekomendasi yang berbeda? apakah ini adalah inkonsistensi ahli Feng Shui yang asal cocoklogi? atau
Teori Feng Shui yang salah?
Kemudian di jaman modern ini, banyak sekali bahkan sampai jutaan kasus orang tinggal di apartemen yang berhadapan dengan kondisi yang sama, ada yang kepala ranjang juga sama dibawah balok menonjol ada yang ranjangnya membelakangi jendela, ada yang juga dua-duanya seperti contoh gambar bagian atas.
Kasus ada yang kecelakaan juga sama dialami oleh rumah yang mengikuti aturan Feng Shui, demikian pula yang selamat juga jutaan, atau secara ringkas kasus-kasus buruk sebagaimana peringatan teori Feng Shui tidak sampai 0,001% kasus atau 1 kasus per 100.000 kondisi.
Jadi bingung!, bolehkah mengikuti teori Feng Shui atau tidak?
Penjelasannya sebenarnya sederhana, untuk awam yang tidak mengerti dasar teori untuk meng-assess atau menilai baik buruknya secara detail, maka diberikan pedoman untuk mengenali aspek tidak baik bangunan yang berpotensi buruk, sehingga secara fundamental DIY (do it yourself Feng Shui – Feng Shui tanpa petunjuk ahlinya) cukup aman.
Sayangnya di jaman modern ini, jumlah penduduk berkembang pesat, sedangkan lahan menyempit, menyebabkan rumah yang bisa dibeli/dibangun juga kecil, maka banyak kendala dalam pengaturan rumah yang ideal, dimana disatu sisi dapat diatur baik, disisi lain terkendala pengaturannya akibat ruangan yang sempit.
Di sisi lain sulit berjodoh dengan ahli Feng Shui yang pandai, karena kendala biaya hidup, kebanyakan ahli Feng Shui pandai yang belajar, lebih sukses dalam bisnis daripada praktek, hanya sedikit dari ahli Feng Shui pandai yang praktek, sehingga di masyarakat sulit membedakan dan dibingungkan oleh banyaknya pendapat ahli Feng Shui yang saling bertentangan, karena peranan ilmu marketing dan rendahnya moralitas, siapa saja boleh klaim sebagai Master Feng shui.