Memanfaatkan Teknologi U-Bike dan Taipei/Taiwan Ramah Pejalan Kaki dan Pesepeda

0
2184

Selama ke Taiwan 4 hari ini, sudah berjalan kaki lebih dari 8 jam, akhirnya hari ini mulai memanfaatkan teknologi U-bike untuk kenyamanan riset. Selain berolahraga melepaskan sendi-sendi lutut yang mulai nyeri juga mempercepat perjalanan ke tujuan. Oh ya pemakaian 30 menit hanya NT 5 sangat praktis. Berhubung hari ini bulan tujuh tanggal 15 banyak toko tutup dan riset sampai jam 16.00.

Taipei penuh dengan bangunan yang dirancang pemanfaatan Feng Shui tingkatan tinggi. mungkin dalam 1 bulan tidak habis belajar kreatifitas dan aplikasi yang sangat efektf dari master feng shui kelas atas.

Dibandingkan dengan Indonesia, apakah peraturan pemerintah atau para pemilik gedung yang sangat mengikuti arahan masternya, rata-rata rasio luas tanah dan bangunan antara 40-50%, sehingga keefektifan aplikasi feng shui mencapai tingkatan 80-90%.

Tidak heran Taipei adalah kota yang begitu nyaman ditinggali, bahkan daerah kumuh/miskin sekalipun terasa kerapiannya.

Sedangkan Jakarta para pemilik gedung begitu efisiennya hanya rasio antara 10-30% jarang yang melewati rasio 40%.

Memang karena populasi Jakarta dan posisinya yang sangat sentral, dengan sentuhan feng shui yang hanya 70% aplikasinya (karena tidak leluasanya penerapan banyak sistem), tetap para pemiliknya mendapat bisnis yang baik.

Namun begitu ekonomi merosot atau guncangan tertentu yang mempengaruhi usaha, kejatuhan akan lebih fatal. atau volatilitas tinggi sekali.

Mungkinkah Gubernur baru Jakarta mewujudkan lingkungan hidup di Jakarta yang aman dan ramah bagi semua penduduknya dan para pelancong?

Gambar mungkin berisi: Taning Yandono

Gambar mungkin berisi: 1 orang

Keterangan foto tidak tersedia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

22 − 13 =