Kisah ini adalah cerita nyata berlokasi di salah satu kota negara Taiwan, sebagai inspirasi oleh seorang master Feng Shui yang diceritakan kepada penulis akhir tahun 2019.
Demi konfidensial tokoh dan tempat kejadian dimodifikasi namanya.
Alkisah suatu ketika hiduplah suatu keluarga yang bahagia, suami-istri dengan ketiga putra putrinya yang berusia sekitar 10 tahunan, dengan kehidupan memiliki rumah dan mobil pribadi.
Suatu kejadian membuat sang suami mengalami kecelakaan, menjalani perawatan akhirnya meninggal dunia.
Demi merawat sakit suami, termasuk biaya hidup serta sekolah anak-anaknya, rumah, mobil dijual sampai uang tak bersisa, bahkan berhutang kemana-mana.
Berjalannya waktu kondisi semakin memburuk dan tidak tertahankan, selain Si istri tidak berpendidikan.
Saking putus asanya akibat kesulitan yang membelit dan tidak ada jalan keluar dalam hitungan tahunan lebih, akhirnya mengambil jalan pintas bunuh diri terjun dari tempat ketinggian.
Syukur karma kematian belum sampai, tertolong oleh orang yang lewat.
Si istri (ibu) dinasihati bahwa jalan bunuh diri adalah tidak tepat. Satu nasihat yang mengena sasaran adalah: “TIDAK PERNAH ADA ORANG YANG MATI KELAPARAN KARENA MAU BEKERJA KERAS, KECUALI YANG MALU DAN MALAS UNTUK BEKERJA”
Salah seorang yang kebetulan ada ditempat kejadian (tuan penolong), juga menanyakan apa keahlian yang dimiliki Si ibu.
Dijawab bahwa dia tidak bersekolah tinggi, sehingga tidak memiliki keahlian untuk bekerja di kantoran, selain hanya mengandalkan tenaga untuk pekerjaan kasar. Itupun tidak mudah mendapatkan pekerjaan selain upah yang tidak mencukupi untuk menghidupi keluarganya dan membayar hutang-hutangnya.
Ditanya lagi apakah Si ibu ada memiliki keahlian lain yang tidak perlu pengetahuan administratif tinggi, akhirnya setelah merenung sekian lama, teringatlah bahwa semasa dikampungnya ibunya pernah memasak satu jenis bubur tradisional Chinese (selanjutnya diistilahkan bubur KO) yang sangat enak.
Mendapat jawaban ini, sang penolong menyarankan agar Si ibu menjalankan usaha bubur KO, cukup membuat satu gerobak untuk berjualan di pasar, sedangkan perlengkapan masak dan lain-lain bisa menggunakan perabot rumah. Sehingga hanya memerlukan modal yang sangat minim.
Mendapat inspirasi serta pencerahan ini, Si ibu mengikuti saran sang penolong, meminjam lagi sejumlah uang, untuk membuat model gerobak, cap nama usahanya, serta lokasi yang ditunjuk untuk tempat mangkal.
Benar rupanya, jualannya langsung laku setiap hari, sehingga tak sampai lama (antara 1-3 tahunan), hutangnya lunas, anak-anaknya terus bisa bersekolah, serta memiliki sejumlah tabungan untuk membeli ruko tempat usahanya menjadi lebih representatif.
Agar stabil dan tidak justru terjerembab kembali, Si ibu kembali mencari penolongnya untuk membantu mengatur tempat usahanya agar bagus dan selalu ramai pembeli, tentunya sekarang dengan memberikan angpao yang tinggi (sebelumnya hanya syarat kertas angpao merah kosong saja).
Rupanya penolong yang memberi saran adalah seorang ahli Feng Shui tingkat tinggi (kelas bintang 4 yang hanya melayani feng shui untuk proyek besar dengan fee antara $500,000 – $3,000.000 tergantung ukuran dan jenis proyek besar tersebut).
Sebagaimana cerita berlanjut, usaha BUBUR KO Si ibu, tahun demi tahun terus sangat ramai dan menjadi sangat kaya raya sampai sekarang. Anak-anaknya semua berhasil menamatkan pendidikan tinggi dan sukses dengan usaha/karir masing-masing.
Berdasarkan cerita sang master Feng Shui kenalan penulis, dari perkiraan omzet penjualannya per hari, sebulan BUBUR KO bisa mendapatkan keuntungan bersih antara Rp 500 juta – Rp 1,5 milyar.
KESIMPULAN
- Tidak mungkin orang yang mau berusaha dan bekerja keras akan mati kelaparan, kecuali orang yang malas dan putus asa.
- Orang yang sukses adalah orang yang berhasil bangkit dari kegagalan yang paling mematikan.
- Sesuai studi Ba Zi meski awalnya adalah sedemikian miskinnya, belum tentu pasti miskin selamanya, bahkan sesungguhnya berpotensi kaya raya sesuai karmanya, sehingga bila bertemu penolong yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan saran yang tepat dan memanfaatkan tempat yang tepat, maka potensinya bisa tergali keluar dan berhasil sukses.
- Pengetahuan Feng Shui ditangan master yang pandai (autentik master), bisa membantu orang yang berjodoh mencapai potensi keberuntungan bahkan sampai berlipat-lipat melalui berjalannya waktu dan pemanfaatan nasihat Feng Shui yang berkelanjutan.
- Kepercayaan bahwa master Feng Shui pandai wajib menolong orang miskin adalah pandangan salah, yang benar adalah ada karma jodoh baru bisa bertemu dan mendapat pertolongannya.
Karena master feng shui pandai tingkat tinggi ini tidak melayani feng shui kelas rumahan bahkan dengan bayaran Rp 500 juta sekalipun.
Karena untuk pelayanan feng shui kelas ini diserahkan kepada cucu atau cicit muridnya yang masih level pemula/ru men (baru mulai berguru) atau level analogi letnan satu sebagai sarana renegerasi lineage Feng Shui dari jaman ke jaman.