KISAH KLASIK MENGAPA MASTER NON AUTENTIK LEBIH TERKENAL DAN SUKSES DIBANDINGKAN MASTER AUTENTIK

0
81

Dari jaman ke jaman masyarakat memahami bahwa praktek ilmu Feng Shui sangat bermanfaat membawa keberuntungan ke berbagai aspek kehidupan bagi yang beruntung memanfaatkannya, seperti keuangan, keluarga, kesehatan, akademik, kekuasaan/karir, panjang umur, cinta.

Demikian pula ketidaktahuan level tingkatan praktek skala apa yang memberi manfaat dan yang tidak memberi manfaat, tidak jelasnya akses praktisi yang berpengetahuan dan yang tidak berpengetahuan, membuat sebagian besar masyarakat skeptis terhadap praktisi Feng Shui, serta sebagian masyarakat yang sangat membutuhkan atau tergiur untuk mencapai kehidupan lebih baik memakai jasa praktisi Feng Shui yang seadanya saja (informasi buku, cerita mulut-kemulut, media sosial, media penyiaran).

Berikut adalah satu kisah legenda/cerita mulut ke mulut yang sulit diverifikasi kebenarannya serta sedikit bias dari cerita aslinya, namun mencerminkan kondisi fakta yang berlaku umum sampai sekarang, mengapa susah mencari master autentik yang benar-benar memuaskan harapan pemakainya.

Konon disuatu desa di wilayah Chao Shan (Chao Zhou/Tiociu) hiduplah sepasang saudara kembar.

Sang abang adalah seorang yang sangat malas dan mengandalkan hidup dari membual atau kerjanya hanya nongkrong ke kedai teh atau warung makan.

Sang adik adalah seorang ahli Feng Shui yang sangat pandai.

Kedua bersaudara tinggal di suatu rumah yang agak terpencil dari keramaian.

Di sekitar kediaman mereka terdapat suatu empang atau sumber mata air yang unik, salah satu bagiannya ada pusaran menyerupai simbol Taiji (simbol Yin dan Yang) dimana banyak sekali ikan senang berenang disitu.

Orang tua mereka sudah meninggal, belum dikuburkan sesuai kebiasaan masyarakat saat itu, dan disimpan di rumah mayat.

Suatu hari ketika belum pulang dari perjalanan melihat Feng Shui (masa tersebut seorang master pergi Feng Shui bisa memakan waktu mingguan hingga bulanan), datanglah seorang hartawan (selanjutnya diistilahkan Xiansheng) dari desa yang lain berkunjung ingin mengundang mencari lokasi jantung naga untuk penguburan orang tuanya.

Sang abang yang sedang malas-malasan di rumah ditanya benarkah anda adalah ahli Feng Shui tuan X; memberanikan diri menjawab, benar anda mencari orang yang tepat.

Singkat cerita sang xian sheng menerangkan maksud kedatangannya mengundang sifu Feng Shui mencarikan lokasi jantung naga untuk penguburan orang tuanya.

Sang abang menjawab dengan membual; xiansheng tidak perlu susah-susah cari lagi, saya sudah menemukan satu lokasi jantung naga, tetapi cara penguburannya harus dengan posisi terbalik tegak lurus (倒藏/Dao Zhang/kepala peti dibawah kaki diatas), harus dilakukan tengah malam, pada tanggal xxx, bila xiansheng mengikuti syarat yang saya sebutkan, dijamin dalam waktu singkat (kira-kira tidak sampai 6 bulan), pasti akan mendapat keberuntungan berlimpah dan kaya raya.

Karena Xiansheng tersebut sudah mendengar kehebatan master Feng Shui dimaksud, meskipun salah mengenali orang (salah paham), sangat gembira dan memberikan angpao yang sangat besar, serta menjalankan semua instruksi sang abang (master palsu) secara khidmat.

Benar rupanya, tak lama setelah pemakaman, sesuai perkataan sang abang, xiansheng tersebut mendapat keberuntungan yang luar biasa, kembali memberikan angpao yang sangat besar.

Singkat cerita sang adik (master asli) akhirnya pulang dari perjalanan yang lama, sang abang dengan kipas-kipas bangga menyambut sang adik, sambil menertawakan:

Adik lihatlah kamu belajar sangat rajin siang malam, meski menjadi sangat pandai, tidak berguna tetap hidup miskin, sedangkan saya yang hidup santai-santai dengan dua patah kata saja, sekarang menjadi kaya raya dan terkenal sambil menunjukkan kepingan emasnya.

Mendengar cerita abangnya yang diketahui adalah manusia tidak berguna (alias pemalas dan pembual) sang adik meminta penjelasan abangnya secara lengkap.

Mendengar penjelasan abangnya, sang adik (master asli) berseru Thi ah (天阿/Tian A), tempat yang kamu berikan kepada Xiansheng itu sebenarnya sudah saya rencanakan untuk pemakaman orang tua kita agar anak keturunan kelak mendapat rejeki yang berlimpah, hanya karena perjalanan saya jauh, terlambat pulang.

Tepat sekali harus dimakamkan terbalik, serta hari xxx dan jam tengah malam.

Sejak saat itulah sang abang (master palsu), menjadi sangat terkenal dan sukses dicari dimana-mana, otomatis pundi-pundi emas berlimpah.

Sedangkan sang adik (master asli), tetap hidup miskin menjalani profesinya sebagai ahli Feng Shui.

Bedanya sang adik tetap menjalankan profesinya dengan tanggungjawab dan mengedepankan etika moral yakni memerlukan pemeliharaan dan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas dan kewajibannya.

HIKMAH RANGKUMAN KISAH

Master asli (autentik) tidak banyak bicara, atau berkata yang berlebih-lebihan, sesuai pepatah ibarat padi semakin berisi semakin merunduk, karenanya tidak banyak dikenal orang, sangat memperhatikan rekor tingkatan keberhasilannya (diistilahkan tantangan ingin mencapai kondisi ideal 100 x tembak 100 kali kena sasaran).

Master palsu (tak pandai), mengandalkan kemampuan membesar-besarkan keberhasilan diri untuk mendapatkan klien yang banyak, asalkan ada satu klien terkenal/berpengaruh berhasil maka melambunglah namanya, menjadi master terkenal dan sukses.

Tidak jelas mengapa sangat kebetulan ucapan sang abang, betul sekali saat itu (mungkin kebetulan karma baiknya atau bisikan leluhur, atau juga pas waktu baiknya)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

− 1 = 1