Silahkan cocokkan tebakan dan jawaban anda.
– Jawaban A adalah sesuai pandangan autentik, NA adalah untuk pandangan non autentik Feng Shui
– Autentik Feng Shui adalah ahli Feng Shui pandai yang pasti memberi manfaat, nilai keberhasilan/kepuasan klien 70-97%
– Non autentik Feng Shui adalah ahli Feng Shui yang tidak menjamin memberi manfaat, nilai keberhasilan/kepuasan 30 – 70%
– Agar lebih jelas mengenal beda autentik Feng Shui dengan non autentik Feng Shui silahkan cek disini. http://qualife-fengshui.com/…/menyingkap-misteri…/
– Bila jawaban betul tetapi alasannya salah: dianggap salah karena kebetulan
– Jawaban dan alasan sesuai baru dapat nilai 1
– Jawaban 0-8 nilai E, 9- 15 nilai D, 15 – 20 nilai C, 21-25 nilai B, 25 – 30 nilai A
– Bila anda dapat nilai C, adalah bagian dari 20% saja orang yang mengenal Feng Shui dan manfaatnya.
– Semoga pemahaman anda naik setahap lagi.
Bagi praktisi yang mendapat nilai <10, boleh menyimpulkan bahwa pengetahuan saat ini masih belum memadai, perlu mencari guru baru yang pandai, atau bila tidak jangan memaksakan praktek yang tanpa disadari telah menipu diri atau orang lain.
Walau kenyataan ini sangat menyakitkan.
DAFTAR PERNYATAAN/PERTANYAAN
1. Meskipun menguasai 五術/lima ilmu Tiongkok dengan baik, saya tidak berani klaim sebagai ahli Feng Shui NA
Pernyataan orang yang sepintas sangat rendah hati, padahal membanggakan diri serba bisa.
Bisa diterjemahkan hanya tahu teori (dimana banyak orang juga bisa). Padahal secara praktek salah satu jenis saja tidak ada ilmunya yang sempurna.
Sebagaimana diketahui Wu Shu/lima ilmu mencakup: pengobatan, panjang umur/meditasi/tenaga dalam, ramalan, astrologi dan Bentuk (Feng Shui/baca muka/garis tangan).
Secara sederhana: orang yang menguasai dengan baik ilmu Feng Shui maupun Ba Zi/Zi Wei bersamaan saja juga tidak banyak. Ada ahli yang ilmu Feng Shui nya tingkat tinggi, tetapi biasa saja di Ba Zi. Demikian juga ada yang Ba Zi nya sangat bagus, tetapi ilmu Feng Shui nya biasa-biasa saja.
Apalagi harus menguasai sampai pandai semua 5 ilmu, bukankah seperti katak dalam tempurung, yang berani mengeluarkan pernyataan seperti itu.
2. Feng Shui ilmu scientific yang logis, tidak ada kaitan dengan agama NA
lihat pertanyaan no 3. Pembahasan agama adalah tentang tempat sembahyang dan tata cara berdoa. Ini adalah subyek aplikasi aspek manusia/keselamatan dalam Feng Shui yakni mendapatkan Gui Ren/tuan penolong dikala sulit.
(manfaat Feng Shui dikelompokkan aspek manusia berupa keturunan, kesehatan, keselamatan, reputasi, kebahagiaan, aspek uang/karir meliputi bisnis, keuangan, rekreasi, relasi) :
Suatu rumah yang di set altarnya dengan baik bagi Buddhist altar Buddha dan dewa bumi, Kong Fu Zi/Tao: altar dewa dan dewa bumi, Katolik altar Yesus/Bunda Maria, Islam posisi tempat sholat/sembahyang dan Kaligrafi, Hindu posisi Sat guru atau dewa Hindu: bila diatur sesuai kaidah Feng Shui sama-sama adalah QUAT untuk mendapatkan tuan penolong yang sangat penting bagi kesehatan, pertolongan tak terduga dan lain-lain.
Altar juga bisa mengubah Qi rumah yang negatif menjadi Qi yang positif.
3. Feng Shui yang benar dan autentik ada terkait dengan agama A
Lihat penjelasan no2.
4. Tidak memahami filosofi budaya Tionghua sulit menjadi ahli Feng Shui yang pandai A
Seorang yang memahami Budaya Tionghua (5 sifat dan 8 moral ajaran Kong Fu Cu) berupa: hormat terhadap tradisi, hormat pada senior, berbakti, tulus, setia, memiliki ahlak De/kebajikan barulah bisa disayang dan mendapat kepercayaan dan disayang para guru Feng Shui.
Bukan orang yang culas, egois/demi kepentingan sendiri bisa mengkhianati guru, mengkhianati hati nurani, menipu Orang dengan karakter demikian meskipun bisa mendapat guru baik, hanya diajari tingkat dasar saja, sehingga sulit mencapai puncak penguasaan praktek ilmunya. (termasuk kategori ini ilmu Feng Shui nya tidak lengkap tetapi berani mengklaim sebagai ahli Feng Shui yang bisa menolong orang).
5. Dari 100 praktisi, sulit menemukan 10 yang benar memberikan manfaat A
Lihat no 4. Orang dengan moralitas, bersedia berkorban dana dan tenaga, serta harus sangat cerdas dan respek dengan guru (sekali mendapat pelajaran, seumur hidup ingat budi sang guru). Orang yang harus memiliki lengkap ketiga syarat ini yang bisa belajar dan menguasai dengan baik. Selain guru akan menyayangi ibarat orang tua memberikan kasih sayang kepada anaknya.
Pikirkan berapa banyak manusia yang memenuhi kriteria ini.
6. Belajar 5% ilmu praktek dari ahli Feng Shui pandai, sudah memberikan manfaat baik A
Tentu secara kuantitatif anda sulit mempercayai.
Saya ilustrasi contoh pengalaman belajar sendiri. Sebelum belajar dengan guru autentik, saya sudah mengikuti kursus sampai tingkat mastery (semua teori ilmu Feng Shui dari Ba Zhai, sampai Qi Men Dun Jia), jugabelajar kursus tertulis juga dari master di Taiwan yang lebih tinggi tingkatnya.
Tahun 2006 oleh guru saya disuruh buang semua ilmu itu. Setiap tahun saat imlek atau berkunjung belajar ilmu baru sampai tahun 2019 terakhir masih selalu memperdalam tingkatan ilmu baik San He, maupun Xuankong/Flying Star.
Hasilnya versi tahun 2019 tingkatan ilmu saya hanya mencapai 30% dari teman yang mereferensikan ke suhu nya.
Teman sendiri membandingkan pelajaran yang diterima dari suhu yang satunya lagi hanya mencapai 10% penguasaan.
Sehingga pada level saya 30% x 10% = hanya 3% saja ilmu master senior tersebut.
Kesimpulannya: beda kepandaian seorang master tingkat standar dengan master tingkat atas bisa 1: 1000 atau lebih.
7. Ahli Feng Shui pandai tidak pernah menonjolkan asal keturunannya A
Feng Shui adalah ilmu praktek yang mementingkan hasil. Seorang ahli Feng Shui autentik menapak karir sebagai konsultan harus membangun fondasinya sendiri, yakni klien nya yang berhasil berkat kemampuannya yang hebat, bukan mengandalkan nama besar orang tua atau gurunya.
8. Ahli Feng Shui yang mengklaim belajar dari orang tua atau keturunan master Feng Shui umumnya prakteknya tidak pandai A
Lihat no 7. Sesuai tradisi turun temurun ribuan tahun, sebelum praktek belasan tahun atau exist sebagai ahli Feng Shui pandai, tidak berani mengklaim sebagai keturunan master Feng Shui terkenal, karena bila tidak berkemampuan akan menjatuhkan nama baik guru-guru leluhurnya (lihat lagi poin no 4, tentang akar budaya Tionghua)
9. Asal ada uang, rajin dan berlogika cerdas, berguru ilmu Feng Shui klasik dari kursus internasional yang ada studi kasusnya, tidak sulit menjadi ahli yang pandai NA
Lihat no 4, 7 dan 8. Orang yang hanya belajar dari kursus hanya dikategorikan baru kelas SD atau SMP, karena tidak teruji oleh pertanyaan-pertanyaan sulit guru, dengan jawaban yang pasti betul.
10. Meski telah mengikuti berbagai kursus ternama sampai tingkat master, tanpa belajar dari guru pandai, dibawah 5% yang menjadi pandai. A
Lihat no 9.
11. Pilih rumah sesuai elemen Ba Zi bermanfaat, menurut para ahli Feng Shui NA
Meski sama-sama berbasis teori lima elemen, 12 cabang bumi, 4 musim dan lain-lain. Penerapan Feng Shui beda jauh dengan Ba Zi.
Contoh seandainya seorang master Feng Shui tahu benar elemen penolong Ba Zi (faktanya tidak banyak ahli Ba Zi yang bisa mengidentifikasi elemen penolong seseorang dengan akurat dan cara menggunakannya): bagaimana bila arahnya, kamarnya, dapurnya, kantornya adalah kena Sha Qi, lima kuning, Tai Sui, Sui Po, San Sha, Wu Ji Dou Tian Sha, Xiao Er Sha (sha pembunuh anak) dan lain-lain: apakah yakin bisa memberikan hasil yang diharapkan?
12. Feng Shui bisa pakai Ba Zi, tetapi Ba Zi tidak bisa pakai feng Shui dalam aplikasinya NA
Lihat no 11. Ahli Feng Shui yang memberi saran demikian, sesungguhnya tidak mengerti Feng Shui. Pendapatnya ini berpotensi mencelakai klien.
Ba Zi bisa pakai Feng Shui untuk menolong. Karena bila Ba Zi lagi buruk/kurang beruntung, maka dengan memakai jasa Feng Shui bisa menambal atau sebagai obat bagi Ba Zi nya yang buruk.
13. Ba Zi bisa pakai Feng Shui, tetapi Feng Shui tidak bisa pakai Ba Zi dalam aplikasinya A
Lihat poin 12 dan 11.
14. Pemakaian obyek Feng Shui yang tepat adalah level ilmu Feng Shui tingkat tinggi A
Ini adalah ibarat dalam berperang orang memerlukan senjata, atau perjalanan jauh orang memerlukan kendaraan.
Tentunya ahli Feng Shui tahu secara tepat kapan memerlukan obyek Feng Shui, serta bisa mendiagnosis obyek Feng Shui apa yang cocok untuk situasi kliennya
15. Tidak perlu Feng Shui, pasang altar secara tepat sudah merupakan Feng Shui rumah baik A
Lihat poin 2. Bila altarnya baik rumah ini adalah perlindungan dari dewa/malaikat. Sehingga otomatis keselamatan, rejeki, perlindungan terjamin. Ini adalah manfaat terpenting yang ingin didapat dari Feng Shui.
Selain itu altar yang baik bisa mengubah Qi rumah (bila dewa/malaikat senang berkunjung dan bermeditasi bukankah sudah mendapatkan Qi baik).
Secara kuantitatif: suatu rumah yang nilainya 5, dengan altar yang tepat bisa menjadi nilai 6,5 – 8.
16. Pintu masuk adalah arah hadap apartemen, karena tidak mungkin manusia terbang masuk lewat balcony NA
Pintu masuk hanya mendapat Qi dari pintu utama apartemen (harus berbagi dengan banyak unit) artinya hanya mendapat jatah sedikit Qi. Kalau Balcony adalah berhubungan langsung dengan eksternal rumah. Artinya mendapat jatah Qi yang tidak terbatas.
17. Balcony adalah arah hadap apartemen karena sumber masuknya Qi terkuat. A
Lihat no 16.
18. Patung dewa atau binatang di makam hanya sebagai hiasan atau simbol Budaya Tionghua, tidak ada manfaat Feng Shui sama sekali NA
Ini adalah pandangan orang yang hanya memahami Feng Shui secara kulitnya saja.
Patung kelihatan hanya simbol, sebenarnya memiliki kegunaan menarik Qi, mengatasi Sha Qi di sekeliling (sisi atau arah yang buruk), memperkuat Qi dari arah yang baik.
Dasar logika ini tidak pernah ditulis dibuku Feng Shui. Yang ditulis hanya menonjolkan cure/koreksi Feng Shui yang buruk saja.
19. Patung dewa atau binatang di makam sesungguhnya ada manfaat Feng Shui A
Lihat penjelasan poin 18.
20. Feng Shui itu super sulit, hanya orang yang berjodoh, sangat cerdas, serta memahami budaya Tionghua saja yang bisa menjadi ahli. A
a.Lihat penjelasan poin 4, dan 5.
b.Bagi praktisi ada jutaan permutasi kondisi Feng Shui yang harus dihadapi yakni 24 gunung x 24 x, 60 naga x 60 x berbagai bentuk rumah tetangga kiri-kanan, berbagai jenis tahun kelahiran/Gua, berbagai model desain internal rumah, berbagai kualitas Qi naga (dari kelas A, B, C, D, E), berbagai kalkulasi hari baik yang cocok. Itu menjadikan seorang praktisi harus pandai me link/mengkalkulasikan semua kemungkinan permasalahan, diagnosis, solusi, bila secara Qi tidak dapat dilakukan harus menemukan alat penyembuh Feng Shui yang tepat, karena itu butuh waktu sangat lama untuk mempelajari sampai mahir, dan harus dilatih guru dari tahapan dasar sampai tahapan lanjut.
c.Bagi yang hanya belajar dari kursus copy 1 – 2 kasus (pun tidak pasti akurat) tidak memungkinkan seorang murid terlatih secara mahir, selain tidak tahu diukur dari mana, titik referensi yang harus dilihat, yang memerlukan setidaknya 50 kasus dengan penjelasan rinci, barulah murid bisa memahami. Akibatnya para murid yang belajar dari kursus hanya tahu cara membuat tabel/peta Qi menurut sistem yang dipelajari, tanpa bisa memastikan apa yang dikerjakan tersebut bersifat untung-untungan atau pasti benar.
21. Ahli Feng Shui pandai yang menyisakan 1 jurus pamungkas dari muridnya, adalah master yang picik pandangannya NA
Lihat poin 20, 4 dan 6. Ilmu Feng Shui sungguh sangat dalam dan sulit, guru mengajarkan ke murid adalah setahap demi setahap. Bila langsung mengajarkan sekaligus tidak ada satupun yang langsung mencernanya. Selain secara moralitas melatih seorang murid untuk menjadi bijaksana dengan secara sabar belajar, melayani guru. Bila langsung diajarkan semua murid yang mentalnya tidak kuat mudah menjadi sombong, dan durhaka. Maka akan waste (memboroskan) daya upaya guru yang susah payah mempersiapkannya untuk menjadi generasi penerus dan mempertahankan tradisi Feng Shui yang dipercayai oleh masyarakat.
22. Konon ahli Feng Shui dari generasi ke generasi selalu menyimpan 1 jurus pamungkas, akibatnya manfaat praktek Feng Shui menjadi tergradasi. NA
Pandangan ini tidak benar. Lihat poin no 6. Setiap ahli Feng Shui selalu menapak jalan yang sama belajar setahap demi setahap (tetapi penguasaan 100%) serta dari awal sudah diajari Kou Jue (verse rahasia) sampai waktunya tiba baru diajarkan cara aplikasinya.
Seorang murid cukup belajar 5% saja ilmu guru sudah sangat bagus, karena dasarnya sudah sangat kuat, selain itu meski guru sudah meninggal, bertahap seorang murid lewat pengalaman dan kebijaksanaannya menemukan inti praktek dari Kou Jue (verses rahasia) diatas.
Kemudian warisan keseluruhan ilmu termasuk buku catatan seumur hidupnya akan diwariskan kepada salah satu murid yang terpilih sebagai penerus lineage.
23. Feng Shui rumah sudah baik, hari baikpun tidak penting lagi NA
Salah. Feng Shui yang berfungsi baik adalah kombinasi dari faktor Qi lokasi, Qi manusia dan Qi langit. Tanpa adanya hari baik sebagai komponen yang melengkapi penyatuan Qi baik Feng Shui, maka tidak memberi manfaat. Sebagai analogi membangun tembok (Qi lokasi sebagai pasir, Qi manusia sebagai semen, maka waktu dan hari diibaratkan sebagai air yang menyatukan pasir dan semen). Demikian hari salah bisa mencelakai penghuni (hari salah diibaratkan air yang dipakai terlalu kepenuhan atau terlalu sedikit sehingga tembok yang dibangun tidak kokoh.
24. Bila Feng Shui rumah sangat jelek, hari baikpun tidak bisa menolong NA
Salah. Hari baik adalah aspek langit yang dimiliki setiap orang. Maka bila waktunya tepat merupakan aktivator yang bisa membawa nasib baik (manfaat baik) antara 1-2 tahun ke depan.
25. Walaupun buku Feng Shui isi teorinya sangat lengkap, sebenarnya hanya mencakup < 10% ilmu sang pengarangnya. A
Lihat poin no 22. Tidak mungkin seorang guru belajar (lewat angpao dan sumpah kepada leluhur) yang nilainya antara $10,000 – $1,000.000, ditukar dengan harga buku yang hanya Rp 200-400.000. Jadi buku hanyalah informasi dasar atau ABC pengetahuan Feng Shui saja.
26. Murid ahli Feng Shui pandai/autentik pun tidak menjamin pasti pandai Feng Shui NA
Salah. Seorang yang telah memenuhi syarat: uang (angpao), kecerdasan, karakter budaya Tionghua, pasti akan jadi dibawah bimbingan seorang guru yang memperlakukan bagaikan ayah dan anak.
27. Telah belajar dan pengalaman Feng Shui 30 tahun apalagi 40 tahunan, lebih meyakinkan pandai Feng Shui. NA
Tidak bisa menjamin pandai, karena betapapun jeniusnya seseorang, tanpa bimbingan seorang guru yang membuka kunci-kunci pengertian, menunjukkan kesalahannya, orang tersebut tidak tahu prakteknya salah atau benar dan hanya berharap hasilnya positif saja.
28. Bahasa: Bila anda percaya, saya coba bantu, tetapi tidak menjamin pasti berhasil A
Ahli Feng Shui autentik karena sangat pandai, tahu masih ada yang lebih pandai, juga diluar Feng Shui ada aspek lain yang mempengaruhi keberuntungan, karenanya bahasanya selalu rendah hati, selain ada juga yang menguji jodohnya dengan klien, apakah bisa dibantu atau tidak bisa dibantu.
29. Bahasa: anda beruntung telah mencari orang yang tepat, dengan profesionalitas, dan banyaknya klien yang ditangani, adalah bonafiditas kami membantu keberhasilan anda NA
a.Ini adalah bahasa umum Feng Shui marketer, untuk menarik prospek. Tentunya tidak salah. Sayangnya kebanyakan klien tidak suka diketahui publik memakai jasa Feng Shui.
b.Terlepas apakah daftar klien fiktif atau benar (kecuali undangan talkshow) sudah melanggar privacy kliennya. Bagi master Feng Shui autentik; klien yang datang mencari bila testingnya sesuai pertanyaan no 28 tidak menggoyahkan klien tetap ingin memakai jasanya. Bisa menyimpulkan bahwa calon klien ini sudah dapat referensi temannya yang sukses memakai jasanya. Sehingga tidak perlu lagi mempromosikan diri yang tidak perlu.
c.Perilaku menyombongkan kehebatan diri yang tidak sesuai fakta ini bertentangan dengan Budaya Tionghua.
Orang yang tidak memiliki etika Budaya Tionghua tidak mungkin mendapat pengajaran dari ahli yang pandai/autentik master.
Otomatis di kalangan aliran autentik berdasarkan tradisi, bisa menilai kemampuan ahli Feng Shui demikian diragukan bisa memberi manfaat.
30. Jaman milenial dengan teknologi canggih; audit Feng Shui lengkap cukup pakai topografi google map + video tiga dimensi rumah dan sekeliling bisa menggantikan peran audit ke lokasi dengan hasil manfaat yang sama. NA
Sebagaimana diketahui bahwa Qi rumah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar baik yang konkrit seperti bentuk bangunan, rumah ibadah, jembatan, parit, jalan, pohon dan sebagainya, maupun yang abstrak seperti angin, perubahan waktu/musim, medan magnetik, sinar dan sebagainya. Maka tanpa memeriksa langsung ke lokasi, sangat mengurangi faktor-faktor penting yang menjadi dasar analisis. Sehingga peluang salah diagnosis tinggi.
Karena ini disamakan dengan konsultasi denah rumah saja, yang manfaatnya maksimal 30%. (andaikan bermanfaat itu hoki/keberuntungan pemilik, karena yang bisa bayar mahal serta rumahnya besar, 50% orangnya sendiri sudah beruntung).
Sebagai catatan master pandai tingkat supreme saja tak berani klaim konsultasi demikian sebagai konsultasi lengkap.
Karena itu bila anda bertemu master Feng Shui yang memberikan pernyataan demikian adalah termasuk master yang tidak jujur pada dirinya sendiri.