Pelanggaran Hari Baik Feng Shui dan Ba Zi (2) – Mungkinkah Ahok Gagal Gubernur dan Si Buni Yani Sampai Vonis Pengadilan

0
1439

ANALISIS BAZI AHOK

Berikut adalah salinan gambaran BA ZI , sebagai dasar analisis :

Dari gambar yang telah diolah terlihat : Elemen diri adalah Tanah Negatif, tipe Pura-pura super kuat atau super kuat.

Struktur demikian elemen penolong dan disukai adalah Api (melambangkan elemen sumber, mendapatkan penolong, pengetahuan yang baik, semangat belajar dan bekerja),

Kayu (melambangkan kebajikan yang selalu menolong orang, kekuasaan dan kewibawaan),

Tanah (melambangkan kepercayaan, mendapatkan teman maupun saingan yang menolong diri).

Elemen tidak disukai adalah :

Logam (melambangkan gaya bicara, negosiasi, ide, bawahan, tegas, perkara hukum) dan

Air (melambangkan kepemilikan, kerugian harta, penjara). (catatan : pembacaan elemental setiap orang berbeda maknanya tergantung hubungan dengan elemen diri; contohnya Ba Zi ini elemen Air tidak disukai dan relasinya adalah harta, menggambarkan kehilangan harta, penjara, kepemilikan)

Bagi Ba Zi yang lain elemen Air sebagai sumber dan disukai pembacaan maknanya adalah beda, yakni sebagai berpikir bijaksana, sangat berpengetahuan, bergelar akademik tinggi, reputasi terkenal, dan lain-lain.

Setelah menemukan elemen penolong, elemen disukai dan tidak disukai, sesuai saran Ba Zi khusus period, tahun, bulan, hari dan jam, maka diketahui

HARI BURUK Ahok adalah hari Tikus, Ayam, Babi dan Monyet, dengan demikian kebanyakan orang Shio Tikus, Ayam, Babi dan Monyet adalah juga disebut Xiao Ren/Orang yang banyak merugikan.

HARI BAIK dan penolong adalah hari Kuda, Ular, Kambing, Naga, Macan dan Anjing.

LOKASI BAIK  adalah : PUSAT, SELATAN, TIMUR, BARAT DAYA, TIMUR LAUT, TENGGARA

LOKASI BURUK adalah UTARA, BARAT, BARAT LAUT (diluar BARAT LAUT 1)

 

Maka adalah tepat sekali waktu pendaftaran Gubernur DKI, meski sudah mengantongi dukungan suara yang cukup, tidak mencalonkan diri dari jalur perorangan, tetap menunggu dan mengharapkan dukungan dari Megawati Soekarnoputri (Lahir 23 Januari 1947; Shio Anjing). Seandainya tanpa dukungan Megawati Soekarnoputri tidak mungkin Ahok bertahan dari serangan kasus yang menimpanya saat ini.

SEBERAPA PENTING PERAN AHOK SEBAGAI WARGA ATAU PEJABAT NEGARA

Banyak pemberitaan muncul di koran maupun media sosial oleh tokoh-tokoh yang anti, tentang mengapa pemerintah harus mengeluarkan anggaran yang besar untuk mengamankan sidang Ahok, atau dari demo terhadap Ahok yang hampir mencapai Rp. 100 milyar.

Contoh http://www.jawapos.com/read/2017/02/02/106822/ungkapan-kekecewaan-muhammadiyah-kepada-ahok-nylekit-banget) : ……“Orang pendatang baru yang belum punya prestasi apa-apa yang membuat gaduh republik ini,” ujar Haedar di Gedung MUI, Jakarta, Kamis (2/2).

Maka pernyataan bisa dibalik juga, bila Ahok tidak ada jasanya atau tidak ada perannya di negara ini, mengapa berdasarkan info yang beredar di media sosial dan surat kabar, ada dalang yang juga rela mengeluarkan sampai Rp 200 milyar atau lebih agar Ahok tersingkir dari jabatan Gubernur?

Benarkah Ahok tidak punya prestasi bagi negara ?, Sesuai rekam jejak sejak menjabat wakil Gubernur 2012 sampai 2014 sampai sekarang, berikut adalah gambaran atau sebagian gambaran kontribusinya :

1.     Kewajiban sebagai perumah tangga biasa,  telah memberikan pendidikan dan kehidupan yang layak bagi isteri dan anak-anaknya

2.     Penghematan anggaran, atau pembelanjaan anggaran APBD yang tepat sasaran, misalnya hanya 1 kasus UPS tahun 2015, senilai 11-12 trilyun, bayangkan bila diukur penghematan anggaran atau pembelanjaan anggaran secara efektif, setidaknya hemat 15 trilyun atau 5 tahun pertama bersama Jokowi sudah mengefektifkan/menghemat uang negara 75 trilyun, belum termasuk dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang juga nilainya trilyunan, yang dimasa gubernur sebelumnya tidak pernah ada diberitakan.

3.     Bila menjabat lagi 5 tahun ke depan, dengan asumsi nilai 25-30% dari total anggaran atau 20  trilyun yang bila dihemat bernilai 100 trilyun, atau bila efektif dibelanjakan akan menjadikan Standar Kualitas Pembangunan Jakarta berlipat, yang mungkin menjadikannya setara kota besar internasional seperti Singapura, Shanghai, New York, dan lain-lain, dengan manfaat baik langsung maupun tidak langsung kualitas hidup penduduk, pariwisata, ekonomi dan lain-lain, pasti bertambah baik kedepannya.

4.     Jakarta menjadi tidak banjir lagi, membuat ribuan atau puluhan ribu penduduk yang sebelumnya menderita terdampak banjir, sudah terbebas.

5.     Taraf kehidupan masyarakat bawah menjadi lebih baik berkat jaminan kesejahteraan sosial, berupa pembiayaan sekolah sampai Universitas, fasilitas kesehatan, transportasi, rumah susun, sehingga secara total nilainya melebihi Upah Minimal Regional.

6.     Ribuan pasukan oranye (prasarana dan membersihkan lingkungan), biru (penanganan banjir dan luapan air), hijau  (pertamanan dan penghijauan) yang mendapat peningkatan kesejahteraan berupa upah yang setara UMR, dibandingkan sebelumnya yang tidak mencapai 1 juta rupiah.

7.     Dan lain-lain

Bandingkan bagaimana Presiden Jokowi beserta Menteri Keuangan dan jajarannya yang begitu susahnya mendapatkan 100 trilyun dari tax amnesty untuk membiayai pembangunan.

Meski bukan apple to apple, maka peran Ahok sebagai salah satu pejabat negara pembantu presiden adalah sangat vital, dimana peran ini kurang tampak berhasil oleh Gubernur sebelumnya, justru permasalahan banjir, birokrasi pelayanan yang buruk, yang menonjol.

Terbukti juga ketika Ahok menjalani cuti kampanye, beda kualitas pejabat pengganti, pengambilan keputusannya dan pelayanan ke masyarakat langsung terasa.

 

KESALAHAN AHOK

Berdasarkan subyektifitas orang-orang yang tidak senang atau ingin menjatuhkannya, maka Ahok difitnah dan dikriminalisasi sebagai penista agama, berdasarkan prinsip “ multi tafsir serta pelintiran bahasa yang bisa diarahkan subyektif salah atau subyektif benar”, sehingga mendudukkannya sebagai terdakwa saat ini.

Demikian juga sebagian anggota DPR / MPR yang memanfaatkan kedudukannya untuk memaksakan menggalang hak angket (bolehkah diistilahkan abuse of power?) agar Ahok diberhentikan sebagai Gubernur DKI, padahal aturan Perundangan sudah jelas, Pasal 83 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (UU Pemda) menyebutkan:

“Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan sementara tanpa melalui usulan DPRD karena didakwa melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun, tindak pidana korupsi, tindak pidana terorisme, makar, tindak pidana terhadap keamanan negara, dan/atau perbuatan lain yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Dikaitkan dengan kasus Ahok, didakwa dengan Pasal 156 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 4 tahun penjara.

Selain itu, Ahok juga didakwa dengan Pasal 156 a soal Penodaan Agama yang ancaman hukumannya paling lama 5 tahun penjara.

KESALAHAN AHOK DAN GRADASINYA

a.      Secara gramatika bahasa, sesungguhnya tidak ada salah sama sekali, Karena Dibohongin pakaisurat Al Maidah 51, (tetapi orang yang tidak obyektif dan picik memaksakan mengatakan tidak ada beda ada kata pakai dengan tidak ada pakai; sama artinya menistakan)

PENJELASAN. Surat Al Maidah 51 adalah kata keterangan/obyek penderita.  Secara tersurat jelas sudah beda (tanpa kata pakai hanya 5 kata, kata kuncinya adalah Surat Al Maidah 51 adalah SUBYEK sebagai makna utama, tambahan kata pakai menjadikan kalimat 6 kata, kata kuncinya adalah PAKAI,  Surat Al Maidah 51 menjadi hanya obyek penderita, makna utamanya merujuk ke kata PAKAI) tidak ada kata pakai kalimat diatas menjadi SURAT AL MAIDAH 51 adalah BOHONG, Surat Al Maidah 51 adalah bagian dari Al Qur’ an, jadi di interpretasikan AL Qur’ an alat membohongi orang, sehingga betul bermakna menistakan agama)

ada tambahan kata pakai menjadikan arti berbeda, SURAT AL MAIDAH 51 menjadi ALAT untuk membohongi, bukan lagi SUBYEK UTAMA YANG MEMBOHONGI.

b.     Ahok sudah meminta maaf, karena sudah menyinggung satu kata keterangan/obyek penderita saja berupa Al Maidah 51 sebagai alat yang digunakan untuk membohongi

(bukankah sama artinya adalah orang memakai Feng Shui menipu (membohongi) orang;  orang pakai bom menakuti/membohongi orang; orang pakai anak A sebagai sandera untuk memeras/membohongi uang A,  orang pakai racun membunuh orang; orang pakai pisau membunuh orang, orang pakai pistol membunuh orang; bukan menuduh Al Maidah 51 sebagai alat pembohong (juga tidak ada singgung kata ULAMA).

Maka seharusnya umat Islam sejati yang penuh toleransi, memahami ajaran yang indah, mengajarkan kebaikan dan pemaaf, memberi maaf bahkan untuk gradasi yang lebih berat juga bisa,  apalagi hanya meminjam kata AL Maidah 51 tanpa maksud menistakan, maka kasus harusnya ditutup dengan memaafkan.

Tetapi faktanya sekelompok orang-orang yang mengaku beragama, tetapi berjiwa sempit dan subyektif mengerahkan demo  beberapa jilid seperti 411, 212, 112 dan mungkin yang akan datang, memanfaatkan kedudukannya di organisasi, parlemen, popularitasnya dimasyarakat, mengeluarkan opini  untuk memaksakan Ahok menjadi TERDAKWA dan harus di penjara, membikin heboh negeri serta menghabiskan uang sangat banyak untuk akomodasi, transportasi, dan konsumsi, demikian pula merepotkan aparat kepolisian untuk pengamanan demo baik tenaga maupun biayanya yang sangat besar.

c.      Pada konteks aksi langsung maupun tidak langsung, seharusnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang harus dituntut sebagai terdakwa 1, karena yang mengupload video ke publik.

d.     Lingkungan keluarga (ibu angkat dan kakak angkat muslim) dan administrasi pemerintahannya justru lebih banyak memperhatikan dan mengangkat derajat kehidupa masyarakat menengah kebawah yang mayoritas muslim. Maka adalah sangat bodoh dan tidak mungkin Ahok menista Islam, sebagaimana terungkap di persidangan kehidupan pribadi dengan orang tua dan saudara angkatnya.

e.      Demikian juga peran Si Buni Yani yang memotong video serta mengupload ke facebook tanggal 6 Oktober 2016 dengan menambahkan ujaran kebencian berupa kalimat PENISTAAN TERHADAP AGAMA?, “Bapak-Ibu (pemilih muslim).. Dibohongi Surat Almaidah 51 (masuk neraka) juga bapak ibu. Dibodohi”

Kelihatannya akan terjadi suatu yang kurang baik dengan video ini”.

adalah faktor utama yang menjadi pintu masuk pihak-pihak dipoint b diatas.

Berdasarkan tingkatan gradasi kesalahan diatas, yang bila disikapi secara obyektif dan fair, maka harusnya pemosisian terdakwa kepada Ahok adalah berlebihan dan menghabiskan banyak energi yang tidak perlu, kecuali karena pemaksaan secara politis atau kriminalisasi.

 

POTENSI VONIS PENGADILAN (PERKARA HUKUM) DAN GAGAL GUBERNUR

Sejak tulisan ini dibuat tanggal 4 Desember 2016, telah banyak perubahan perkembangan kasus persidangan Ahok, terakhir adalah sampai persidangan ke 10 tanggal 13 Februari 2017, yang mungkin akan berlanjut sampai Mei 2017

Karena persidangan/kasus hukum adalah perkara sangat penting yang menyangkut hidup seseorang, maka lokasi tempat persidangan, hari dan jam persidangan, persiapan fisik-mental, bahkan pakaian dan aksesoris bisa menjadi pembeda bila garis batas kemenangan atau kekalahan tipis perbedaannya.

Disisi lain untuk hakim, jaksa, dalang tak kelihatan pastilah menjadi sorotan ramai, bahkan tidak menutup kemungkinan masuk radar detektif (invisible/tak tampak) yang mengamati setiap tindak tanduk mereka, termasuk aktivitas keuangan (contoh kasus konten pornografi Firza Husein yang disebarkan anonymes).

Maka pihak majelis hakim khususnya, diyakini sangat memahami fakta diatas, dan mengadili perkara secara adil yang tidak mencederai rasa keadilan masyarakat.

TEMPAT  dan TANGGAL SIDANG

Sidang pertama & kedua digelar di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

LOKASI : Pusat Jakarta Elemen teman : Tanah-Api, Arah Timur Elemen Atasan Kayu, BAGUS

TANGGAL SIDANG : 13 Desember 2016, Hari adalah Ji Si (Ular Tanah)

Lokasi dan Arah Elemen Mendukung Diri : karenanya hasil menambah efek positif.

Tanggal Sidang : 13 Desember 2016 berelemen Ular Tanah, adalah juga hari Penolong dan hari bagus yang mendukung diri.

Sidang ketiga dan seterusnya di auditorium Kementerian Pertanian di Jalan MR Haryono, nomor 3, Pasar Minggu

LOKASI : Jakarta Selatan Elemen Sumber Api, Arah Utara3 Elemen Air, BURUK

TANGGAL SIDANG : 27 Desember 2016, Hari adalah Gui Wei (Kambing Air)

Lokasi adalah elemen Api penolong diri, sedangkan Arah Elemen AIR, Tidak Mendukung Diri : karenanya hasil disamping menambah efek positif, sayangnya dicemari juga efek negatif.

Demikian juga sidang lanjutan, Tanggal Sidang : 31 Januari 2017, berelemen KUDA Tanah, adalah sebenarnya hari Penolong dan hari bagus yang mendukung diri, sayangnya hari tersebut adalah KUDA atau sama dengan Tai Sui Tahun (elemen Shio Tahun dan Hari sama), mengandung efek negatif bagi diri.

Sebagaimana rekap diatas LOKASI BAGUS, ARAH BURUK, nilai adalah hanya 60%,

Maka bila ditambah hari kurang mendukung, ada efek negatif.  Berupa kehebohan perseteruan Ahok dengan Kiai Maruf Amin, sampai organisasi NU (Nadathul Ulama yang selama ini berhubungan baik dengan Ahok hampir berbalik arah). Syukur kasus dapat diredam dengan permintaan maaf Ahok ke Maruf Amin.

 

Mengingat sidang masih akan berlangsung cukup lama atau antara April – Mei 2017, kita analisis langsung Nilai Keberuntungan Ba Zi di tahun 2017.

Dari 12 bulan tahun 2017, yang di mulai bulan Februari 2017 – Januari 2018, sesuai kalkulasi kepastian Ba Zi, maka bulan Februari, Maret, Agustus, September dan Desember 2017 adalah yang terburuk.

Bulan April, Mei, Juni, Juli, Oktober adalah bulan Baik.

Sesuai hitungan terburuk bulan Februari dan Maret 2017. Lihat Gambar 2 : di Februari 2017 Ahok masih mendapatkan Nilai Positif 39 – Nilai Negatif 2 =  Nilai Positif 37

Bulan Maret : Nilai Positif 16 – Nilai Negatif 2 = Nilai Positif 14.

KESIMPULAN

Tahun 2017 Ahok masih diberkahi tahun keberuntungan yang positif, meski Tahun Ayam dengan elemen Logam adalah perkara hukum yang tidak dsukai, tetapi Langit/Tuhan terdapat elemen Api yang merupakan elemen Penolong, elemen penolong ini mengontrol elemen Logam di Cabang Bumi Ayam. Karena itu Ahok meski menjalani proses hukum yang berat dan melelahkan, pada akhirnya akan bebas dari tuntutan Penjara. Karena nilai positif TAHUN 2017  ADALAH ANGKA 19, dimana bulan-bulan jelek di Februari dan Maret masih positif nilai 37 dan 14.

Bulan April, Mei, Juni, Juli, seandainya sudah ada keputusan pengadilan, meski awalnya negatif, hasil akhir adalah berpotensi POSITIF bebas dari terdakwa, dan bisa menjalani kedudukannya sebagai Gubernur DKI.

Terkait konteks pemilihan Kepala Daerah DKI, ada kemungkinan terpilih lagi sebagai Gubernur.

 

PELUANG TERPILIH SEBAGAI GUBERNUR DKI.

Secara logika dari tiga pasangan calon Agus-Sylviana, Ahok-Djarot, dan Anies – Sandi, maka pasangan Agus-Sylviana potensi besar akan tersisih. Pertarungan menjadi antara Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.

Nilai Peruntungan Ahok pada tanggal 15 Februari 2017.

Tanggal 15 Februari 2017 jam 07.00.  Ba Zi nya adalah (Tahun : Ding You/Ayam Api, Bulan : Ren Yin/Macan Air, Hari Gui You/Ayam Air

Dikaitkan dengan BA ZI  Ahok tanggal 15 Februari 2017 jam 07.00, adalah hari yang tidak menguntungkan. Yakni Elemen Ayam Air (berelemen Logam-Air yang tidak disukai).

Beruntungnya Ahok masih masuk Periode BAGUS mendukung diri, ditambah KUALITAS Penolong BA ZI kelas A, maka keseluruhan masih mendapat nilai POSITIF berikut :

NILAI POSITIF elemen pendukung : 54, Elemen Lawan 8  = 46 Positif (Peluang masuk putaran kedua pasti, hanya menang 1 putaran potensinya masih 50 – 50).

Kalkulasi Putaran Kedua tanggal 19 April 2017 jam 07.00. 2017 Ba Zi nya adalah (Tahun : Ding You/Ayam Api, Bulan : Jia Chen/Naga Kayu, Hari Bing Zi/Tikus Api, Jam Ren Chen (Naga Air).

NILAI POSITIF elemen pendukung : 50, Elemen Lawan 4  = 46 Positif. Sama nilainya dengan putaran pertama. Dengan demikian bila pemilihan Kepala Daerah memasuki putaran kedua, pasangan Ahok – Djarot potensi menangnya tinggi.

 

ANALISIS BA ZI  SI BUNI YANI

(Berdasarkan informasi media online hanya didapat tanggal lahir 16 Mei 1969, jam tidak

diketahui=akan diestimasi untuk lengkapnya analisis, tentunya hanya mencerminkan keakurasian maksimal 75%)

Berdasarkan pembacaan 3 pilar saja (Tahun, Bulan dan Hari), hanya ada 2 kemungkinan tipe Ba Zi, yakni Tipe Kuat dan Tipe Pura-pura Super Kuat.

Penulis memperkirakan Tipe Kuat (kalau tipe Pura-pura Super Kuat akan lebih bagus levelnya dan tidak mungkin menciptakan masalah yang merugikan diri sendiri).

Lihat gambar bagian kanan, elemen diri adalah Logam Negatif.

Elemen disukai adalah Air (melambangkan kreativitas, produktivitas, negosiasi, kebijaksanaan) dan Kayu (melambangkan kekayaan, harta, cinta)

Elemen tidak disukai elemen Logam (melambangkan penghianatan, teman yang tidak setia kawan, egois), Tanah (melambangkan informasi tidak benar, malas, pikiran aneh, kreativitas yang tidak pada tempatnya) dan Api (perkara hukum, atasan yang tidak mendukung, karir yang stagnan).

Hari tidak disukai adalah Ayam, Ular, Sapi

Hari disukai adalah Tikus dan Kelinci.

Hari dia mengunduh video adalah tangal 6 Oktober 2016.

Sama dengan penjelasan diatas, pada tanggal 6 Oktober adalah hari yang sangat buruk baginya, sebagainya tanda silang semua. Dan harinya adalah juga Logam Negatif sama dengan diri, yang menggambarkan muncul pikiran egois dalam diri, mungkin harapan dengan posting video tersebut membuat dirinya terkenal, dan membantu temannya (salah satu kandidat calon gubernur).

Pelanggaran kedua, seperti juga Ahok, hari Ayam Logam adalah pelanggaran Feng Shui juga karena melawan Tai Sui (tahun kelahiran).

Karena dua pelanggaran ini, maka berefek berurusan dengan polisi bahkan sampai pengadilan.

POTENSI DIADILI DAN VONIS HUKUMAN

Tahun 2017 berelemen Ayam Api, Ayam berelemen logam sebagai Elemen Teman tidak disukai artinya terjadi pemborosan harta, baik karena membayar perkara pengadilan, serta kehilangan penghasilan dari pekerjaannya atau karena reputasinya menjadi buruk sebagai terdakwa.

Langit ada elemen Api adalah juga elemen Tidak disukai. Dengan demikian Tahun 2017 termasuk kategori tahun BURUK untuk Si Buni Yani. Akan banyak gangguan yang menghambat.

Tahun 2017 masuk periode keberuntungan Tikus Kayu antara 2012 – 2021.

Periode 2012-2021 masuk kategori BAGUS.

Cabang Bumi Tikus berelemen Air, dan langitnya Kayu, adalah Bumi dan Langit saling mendukung.

Sayangnya tahun 2017 kurang kondusif.

Keseluruhan nilai Elemen pendukung : 0 , Elemen Lawan 4  = 4 Negatif

Kesimpulan : Memasuki Tahun buruk 2017 (berhubung jam kelahiran tidak diketahui akumulasi angka positif dan negatif rendah), Elemen Lawan khususnya perkara hukum dan sering mengambil keputusan yang ceroboh, menghasilkan angka Elemen lawan 4, serta elemen kawan 0. Dengan minus 4, selama Februari 2017 – Januari 2018, bila perkaranya masuk pengadilan, berpotensi divonis penjara. demikian pula   bila tertunda hingga 2018, kondisinya akan semakin parah, serta potensi tuntutan penjara semakin tinggi.

 

Disclaimer : analisis Ba Zi menggambarkan POTENSI kejadian, belum tentu memastikan PASTI kejadian, untuk menghindari hal yang buruk (mengubah agar nasib buruk tidak terjadi) dan mengejar hal yang baik (mengubah nasib buruk menjadi nasib baik, atau nasib baik menjadi kenyataan), orang memanfaatkan pengetahuan feng shui, rajin beribadah dan beramal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

79 − = 73